Sabtu, 11 Juni 2011

POTENSI HEWAN TRANSGENIK


POTENSI HEWAN TRANSGENIK

Hewan transgenik adalah hasil transformasi suatu gen asing (dapat berasal dari spesies yang sama sampai divisio yang berbeda) yang dikerjakan terhadap embrio sebelum hewan transgenik tersebut dilahirkan. Hewan transgenik merupakan terobosan baru dalam dunia peternakan. Pemanfaatan teknologi yaitu melalui hewan transgenik diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ternak maupun produk-produk ternak dan tidak memberikan efek negatif pada ternak ataupun produk ternak.
Berbagai rekayasa genetika untuk menghasilkan hewan transgenik yang bermanfaat saat ini telah banyak dilakukan. Hewan transgenik tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang tinggi pada bidang peternakan pada khususnya atau pertanian pada umumnya. Hewan transgenik berpotensi berkontribusi pada manusia melalui tiga kategori sebagai berikut:
Pengembangan bibit ternak (breeding)
Petani ternak tidak pernah berhenti menyeleksi dan mengembangkan bibit ternak yang memiliki sifat-sifat unggul seperti menghasilkan air susu yang banyak, tumbuh cepat dan memiliki rasio daging yang tinggi. Apabila hal ini dilakukan dengan cara pembibitan tradisional, banyak biaya, waktu dan tenaga yang dikeluarkan serta sulit dalam pelaksanaannya. Dengan berkembangnya ilmu rekayasa genetika dan biologi molekuler, memungkinkan menghasilkan tujuan ini dalam waktu yang lebih singkat dan lebih terarah.
Perbaikan kualitas produk ternak
Zaman modern saat ini banyak menuntut perbaikan kuantitas dan kualitas dari produk yang sudah ada, misalnya susu. Peternak menginginkan dapat memproduksi susu dalam jumlah yang meningkat, juga perbaikan kualitasnya untuk kesehatan, misalnya susu yang berkurang kandungan laktosa dan kolesterolnya. Sedangkan untuk hewan pedaging, diinginkan yang lebih tinggi jumlah dagingnya dibagian karkas. Begitu juga dengan domba wool diinginkan lebih banyak menghasilkan bulu. Berdasarkan hal tersebut diatas ada tanda-tanda hewan transgenik mampu memenuhi keperluan tersebut.
Ketahanan ternak terhadap penyakit
Mengingat cukup banyaknya jenis penyakit yang berbahaya seperti antrax, penyakit mulut dan kuku, flu burung dan sebagainya, maka ada usaha-usaha untuk menciptakan sistem kekebalan pada ternak secara genetik. Kelemahannya adalah masih sedikit jenis gen yang diketahui bertanggung jawab terhadap ketahanan hewan pada penyakit-penyakit tersebut.
Hewan transgenik dapat dijadikan sebagai potensi dalam memajukan dunia peternakan. Berawal dari mencit sampai pengembangan ke ternak-ternak seperti domba, sapi, kelinci dan babi. Salah satu hewan transgenik yang menggunakan rekayasa genetika cloning yang telah berhasil adalah domba Dolly. Dengan berhasinya domba Dolly, terdapat harapan besar untuk menghasilkan ternak unggul yang bermanfaat bagi manusia. Kemudian muncul kekhawatiran terhadap kelangsungan hewan transgenik untuk ke depannya. Bagaimana masa depan hewan transgenik. Muncul kekhawatiran adanya dampak negatif baik bagi hewan transgeniknya sendiri maupun bagi manusia. Kekhawatiran tersebut akhirnya menjadi kenyataan setelah munculnya penyakit pada domba Dolly setelah kurang lebih enam tahun kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar